Ezra Basaria's Blog
Saturday, November 23, 2013
Friday, November 22, 2013
Genre Musik
1.Genre Pop
Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial.
Musik populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia.
Band - band Pop di Indonesia :
-Ungu
-Vierra
-Dewa
-Wali
-THe Changcuters
2.Genre Reggae
Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.
Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.
“Apa sih Reggae”
Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika), pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan aspek politis Rastafarinya. “Reg-ay” bisa dibilang muncul dari anggapan bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul Amerika namun dengan ritem yang ‘dibalik’ dan jalinan bass yang menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska & rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika - Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi ‘lubang - lubang’ iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer, permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.
Macam-macam Aliran Musik Jazz
1. Ragtime
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali dari ragtime. Tokoh-tokohnya antara lain Scott Joplin dan Ben Harney.
2. Classic Jazz
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.
3. Hot Jazz
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.
4. Chicago Style
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.
5. Swing
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.
6. Kansas Style
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.
7. Gypsy Jazz
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan “driving rhytms”.
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan “driving rhytms”.
8. Bebop
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie (trumpet).
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie (trumpet).
9. Mainstream
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.
10. Vocalese
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.
11. Cool
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.
12. Hard Bop
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.
13. Bossa Nova
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.
14. Free Jazz
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya. Ornette Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya. Ornette Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.
15. Soul Jazz
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop. Tokohnya antara lain Horace Silver dengan piano Hammond-nya.
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop. Tokohnya antara lain Horace Silver dengan piano Hammond-nya.
16. Groove
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.
17. Fusion
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.
18. Afro-Cuban Jazz
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan instrumen latin lainnya. Tokohnya antara lain Arturo Sandoval, Poncho Sanchez, dan Chucho Valdes.
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan instrumen latin lainnya. Tokohnya antara lain Arturo Sandoval, Poncho Sanchez, dan Chucho Valdes.
19. Acid Jazz
Acid Jazz sering dikatakan bukanlah genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz. Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik yang kaya dgn improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut Acid Jazz. Acid Jazz adalah Jazz.
Acid Jazz sering dikatakan bukanlah genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz. Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik yang kaya dgn improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut Acid Jazz. Acid Jazz adalah Jazz.
20. European Jazz
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly dan terasa kontemporer. Tokohnya antara lain Bugge Wesseltoft, Nils Petter Molvaer, dan Martial Solal.
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly dan terasa kontemporer. Tokohnya antara lain Bugge Wesseltoft, Nils Petter Molvaer, dan Martial Solal.
Itu hanya gambaran sekilas tentang aliran-aliran dalam musik jazz yang diambil dari berbagai literatur musik jazz. Banyak juga tokoh-tokoh penting dalam musik jazz yang tidak ada dalam ringkasan diatas. Sekarang ini sudah banyak musisi dan vokalis baru jazz, misalnya Jammie Cullum, Renee Olstead, dan lain-lain, yang membuat batasan-batasan dalam aliran musik jazz sudah mulai kabur. Walaupun demikian, intinya bukanlah aliran itu sendiri, tetapi Jazz yang sekarang ini sudah mendunia.
Alternative Rock
Alternative Rock adalah aliran musik rock yang muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama “alternatif” ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan aliran punk rock pada masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai sub-aliran yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai pada tahun 1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi dengan ciri khasnya masing-masing.
Walaupun aliran alternatif terhitung sebagai aliran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif digunakan untuk menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan untuk musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.
Contoh Band yang menggunakan genre Alternative Rock: Nirvana
Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai “jawaban” bagi kalimat pertama) dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis, memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, “blues rock”, “electric blues”, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, “reggae”, serta musik rock konvensional.
Contoh yang menggunakan genre Blues : (Alm)Ray Charles
Classical
Genre Classical merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Sejarah musik classical Barat
Sejarah musik classical Barat
Contoh orang yang menggunakan Genre Classical : Mozart
Country
Genre Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western, namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia.
Contoh orang yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift
Easy Listening
Easy Listening merupakan genre yang gampang didengar oleh para pendengar musik. Biasanya Genre ini biasa dimainkan oleh Band-Band Indonesia. Easy Listening memiliki arti gampang didengar, berarti di Lagu yang ber genre Easy Listening memiliki Lirik yang mudah dihafalkan dan nada yang Slow.
Contoh Band yang menggunakan Genre Easy Listening : Ten2Five
Rock
Genre Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.
Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”.
Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.
Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance
Rap
Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap diiringi oleh DJ maupun sebuah band.
Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa, yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit dan Jay-Z. Ada pula rapper yang menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya, rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran. Di antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper sering disebut pula dengan MC (Master of Ceremony).
Contoh orang yang menggunakan genre Rap : Igor Saykoji
Death Metal
Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker
J-Pop
J-pop adalah istilah yang digunakan untuk musik populer Jepang yang memasuki arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah J-pop digunakan untuk membedakannya dari enka dan musik rakyat min’yo. “J-pop” modern berakar dari musik tahun 1960-an seperti yang dimainkan The Beatles,dan menggantikan kayokyoku (musik pop Jepang hingga 1980-an) dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan media massa Jepang untuk membedakannya dari musik asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua musik populer di Jepang. Menurut data tahun 2006 dari International Federation of the Phonographic Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di bawah Amerika Serikat.
Contoh kelompok yang menggunakan Genre J-Pop : Arashi
New Age
Music New Ages adalah sebuah aliran music yang mampu memberikan sebuah salah satu pengalaman sbb: positif,relaks,insipirasi,nyaman,semangat,ada unsur kebudayaan
oleh sebab itu tidaklah heran kalau kita bisa menyukai sebuah music new ages dengan bahasa yang sama sekali kita tidak mengerti, atau sebuah lagu yang sudah diciptakan beratus2 tahun yang lalu yang mungkin hanya dicipakan dengan alat music dan suara vokal seadanya
Music adalah ekspresi dari jiwa.
Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini.
Mungkin anda yang pernah mendengar lagu new ages pasti sangat mengerti kenapa anda bisa mencintai music ini.
Contoh Orang yang menggunakan Genre New Age : Paul Schwartz
R&B
R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada tahun-tahun awal.
Contoh Orang yang menggunakan genre R&B : Justin Timberlake
J-Rock
J-Rock atau Japanese rock digunakan untuk menyebut genre musik rock yang ada di Jepang.
Aliran musik J-Rock menjadi populer di Indonesia berkat kepopuleran penayangan anime di televisi dengan lagu tema (soundtrack) yang dibawakan penyanyi dan kelompok musik Jepang.Sejarah J-Rock dimulai tahun 1957 dengan dikenalnya musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak kepopuleran rockabilly yang merupakan salah satu gaya rock ‘n’ roll.
Rockabilly yang dimulai di berbagai kelab jazz melahirkan penyanyi rockabilly seperti Mickey Curtis, Masaaki Hirao, dan Keijiro Yamashita. Pada bulan Februari 1958, ketiganya tampil dalam konser Westan Kanibaru I (Western Carnival I) di gedung pertunjukan bernama Nihon Gekijo, Tokyo.
Di akhir dekade 1950-an, kepopuleran rockabilly yang mulai surut digantikan era Kaba Popsu (cover pops) yang terdiri dari berbagai jenis musik. Di antara tokoh cover pops terdapat musisi seperti Yuya Uchida dan Isao Bito yang berakar pada genre rockabilly. Selain itu, cover pops dengan gaya Liverpool Sound lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti The Beatles di sekitar tahun 1963.
Contoh Band Yang menggunakan Genre J-rock : Flow & J-Rocks
Techno
Genre Techno adalah aliran Musik yang menggunakan tema futuristik. Musik Techno juga dipakai di Club-Club malam dan biasanya Musik ini dimainkan oleh seorang DJ. Musik ini tidak dimainkan dengan alat musik tradisional seperti Gendang, Gitar, Sasando, dll. Dia menggunakan alat musik Digital seperti Dj Maker yang biasa dipakai untuk me-remix musik yang sudah ada menjadi musik yang bertema Futuristik.
Contoh orang yang menggunakan Genre Techno: Daft Punk
World
Dunia musik adalah istilah umum untuk kategori musik global, seperti musik tradisional atau musik rakyat dari sebuah budaya yang diciptakan dan dimainkan oleh musisi adat dan erat terkait dengan musik dari daerah asal mereka. Genre ini biasanya lebih mengandung lagu-lagu rakyat yang sangat lama, Misalnya Sekitar 0-800 Masehi bahkan bisa sebelum Masehi
Contoh Orang yang menggunakan genre World : Aeson
Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.
Contoh orang yang menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama
Tentang Musik
Musik Adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Nada Adalah Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.
Melodi Adalah Serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Notasi Adalah Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.
Ritme Adalah Pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
Timbre Adalah Dalam musik, Timbre adalah kualitas dari suara yang mencirikan seseorang dengan orang yang lain yang sesuai dengan spektrum suara.
Suara Adalah Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Melodi Adalah Serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Notasi Adalah Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Kedua unsur tersebut membentuk paranada, di samping petunjuk-petunjuk nada dasar, tempo, dinamika, dan sebagainya.
Ritme Adalah Pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu ketukan. nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi).
Timbre Adalah Dalam musik, Timbre adalah kualitas dari suara yang mencirikan seseorang dengan orang yang lain yang sesuai dengan spektrum suara.
Suara Adalah Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Thursday, November 21, 2013
Concert Review Secondhand Serenade 2011
Teriakan histeris dari sekitar 4.000 penonton yang kebanyakan ABG langsung membahana di indoor Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Sabtu (8/1) malam menyambut band asal California, Amerika Serikat ini yang sebelumnya pernah tampil di Java Rockin' Land 2009. Mereka langsung mendapat sambutan hangat begitu membawakan lagu pembuka "You And I". Lagu dari album keduanya, "Awake" yang dirilis tahun 2007 yang berhasil melambungkan nama Secondhand Serenade yang langsung disambut dengan lantunan suara ribuan penonton.
Penonton juga semakin histeris saat band ini menyanyikan lagunya yang kedua. Band yang digawangi John Joseph Vesely (vokal, gitar, pencipta lagu), Tom (drum), Lukas (bas, keyboard) dan Ryan (gitar) itu semakin bersemangat membawakan lagu-lagu mereka.
"Thank you so much, Bandung," kata John saat akan menyanyikan lagu ketiga "Stranger" dengan nuansa slow rock nan melankolis.
Tak hanya itu sang vokalis dan pencipta lagu yang jago bermain gitar ini hanya mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana jins biru. Dia juga bermain solo di atas stage secara akustik. Lagu-lagunya yang dibawakan diantaranya "Awake", "Vulnarable", dan "Last Song". Hal ini membuat Sabuga bergetar tiada henti.
Lagu-lagu lainnya pun tak lepas dari sambutan histeris dari penonton. Lagu-lagu yang dilantunkan band yang 2010 lalu merilis album "Hear Me Now" itu, antara lain, "Something More" dan "Fall For You".
Lagu "Fall For You" sempat dinobatkan sebagai lagu penutup. Namun teriakan "we want more!" dari penonton akhirnya membuat band asal Paman Sam ini membawakan lagi lagunya yang berjudul Fix You. Lagu cover dari band Inggris, Coldplay.
Dan lagu ini benar-benar menjadi lagu penutupnya.
"Terima kasih, awewe Bandung gareulis," ujar John sebelum meninggalkan stage sekitar pukul setengah 10 malam.
Sedangkan esoknya di Surabaya, Minggu (9/1) malam, penonton yang datang hanya sekitar setengahnya saja dari tiket yang disediakan.
Konser ini pun dimulai pada pukul 9 malam.
Lagu pertama yang dibawakan adalah "You and I" yang kebetulan juga jadi lagu pembuka di Bandung. Dilanjutkan lagu "Like a Knife", "Stranger", "So Long", dan "Awake". Dan uniknya, di sini John ganti gitar 4 kali, elektrik ke akustik dan sebaliknya. Walaupun agak ribet tapi tidak menyurutkan semangat John untuk menghibur penonton.
Lagu "Vulnerable", "Broken", dan "Stay Away" menjadi lagu-lagu yang menjadikan koor dadakan di Gramedia Expo Surabaya.
Dan saat intro "Your Call" dimainkan, kontan saja Gramedia Expo Surabaya dipenuhi jerit histeria penonton. Pantas saja karena lagu ini jadi lagu yang paling familiar dari Secondhand Serenade.
Susana agak down ketika lagu "Maybe" dan "Goodbye" dilantunkan. Namun ternyata ini jadi lagu terakhir mereka malam itu.
Mendadak penonton berteriak "we want more!" berulang kali. Dan band yang digandrungi banyak remaja itu pun (termasuk saya) tidak tega fansnya bersedih.
Mereka muncul lagi dengan lagu "Something More" dengan permainan gitarnya, dan beralih ke accoustic piano dengan memainkan lagu "Reach To The Sky".
Namun sayang banyak arek-arek Suroboyo yang kurang tahu lagu tersebut.
Tapi suasana kembali meriah saat "Fall For You" dimainkan.
Rupanya masih ada satu lagi yang benar-benar jadi lagu pamungkas, "Fix You". Seperti di Bandung, lagu ini menjadi lagu terakhir yang membuat perpisahan yang indah bagi Surabaya.
"Terima kasih wedok-wedok ayu Suroboyo", itulah ucapan terakhir John sebelum menghilang dibalik stage.
Konser Secondhand Serenade kali ini, di Bandung dan Surabaya jadi konser awal tahun yang lumayan sukses. Walaupun promotornya bukan Java Musikindo, namun Nada Promotama juga sudah berusaha mati-matian agar konser di dua kota ini sukses sebagai "hadiah" awal tahun.
Penonton juga semakin histeris saat band ini menyanyikan lagunya yang kedua. Band yang digawangi John Joseph Vesely (vokal, gitar, pencipta lagu), Tom (drum), Lukas (bas, keyboard) dan Ryan (gitar) itu semakin bersemangat membawakan lagu-lagu mereka.
"Thank you so much, Bandung," kata John saat akan menyanyikan lagu ketiga "Stranger" dengan nuansa slow rock nan melankolis.
Tak hanya itu sang vokalis dan pencipta lagu yang jago bermain gitar ini hanya mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana jins biru. Dia juga bermain solo di atas stage secara akustik. Lagu-lagunya yang dibawakan diantaranya "Awake", "Vulnarable", dan "Last Song". Hal ini membuat Sabuga bergetar tiada henti.
Lagu-lagu lainnya pun tak lepas dari sambutan histeris dari penonton. Lagu-lagu yang dilantunkan band yang 2010 lalu merilis album "Hear Me Now" itu, antara lain, "Something More" dan "Fall For You".
Lagu "Fall For You" sempat dinobatkan sebagai lagu penutup. Namun teriakan "we want more!" dari penonton akhirnya membuat band asal Paman Sam ini membawakan lagi lagunya yang berjudul Fix You. Lagu cover dari band Inggris, Coldplay.
Dan lagu ini benar-benar menjadi lagu penutupnya.
"Terima kasih, awewe Bandung gareulis," ujar John sebelum meninggalkan stage sekitar pukul setengah 10 malam.
Sedangkan esoknya di Surabaya, Minggu (9/1) malam, penonton yang datang hanya sekitar setengahnya saja dari tiket yang disediakan.
Konser ini pun dimulai pada pukul 9 malam.
Lagu pertama yang dibawakan adalah "You and I" yang kebetulan juga jadi lagu pembuka di Bandung. Dilanjutkan lagu "Like a Knife", "Stranger", "So Long", dan "Awake". Dan uniknya, di sini John ganti gitar 4 kali, elektrik ke akustik dan sebaliknya. Walaupun agak ribet tapi tidak menyurutkan semangat John untuk menghibur penonton.
Lagu "Vulnerable", "Broken", dan "Stay Away" menjadi lagu-lagu yang menjadikan koor dadakan di Gramedia Expo Surabaya.
Dan saat intro "Your Call" dimainkan, kontan saja Gramedia Expo Surabaya dipenuhi jerit histeria penonton. Pantas saja karena lagu ini jadi lagu yang paling familiar dari Secondhand Serenade.
Susana agak down ketika lagu "Maybe" dan "Goodbye" dilantunkan. Namun ternyata ini jadi lagu terakhir mereka malam itu.
Mendadak penonton berteriak "we want more!" berulang kali. Dan band yang digandrungi banyak remaja itu pun (termasuk saya) tidak tega fansnya bersedih.
Mereka muncul lagi dengan lagu "Something More" dengan permainan gitarnya, dan beralih ke accoustic piano dengan memainkan lagu "Reach To The Sky".
Namun sayang banyak arek-arek Suroboyo yang kurang tahu lagu tersebut.
Tapi suasana kembali meriah saat "Fall For You" dimainkan.
Rupanya masih ada satu lagi yang benar-benar jadi lagu pamungkas, "Fix You". Seperti di Bandung, lagu ini menjadi lagu terakhir yang membuat perpisahan yang indah bagi Surabaya.
"Terima kasih wedok-wedok ayu Suroboyo", itulah ucapan terakhir John sebelum menghilang dibalik stage.
Konser Secondhand Serenade kali ini, di Bandung dan Surabaya jadi konser awal tahun yang lumayan sukses. Walaupun promotornya bukan Java Musikindo, namun Nada Promotama juga sudah berusaha mati-matian agar konser di dua kota ini sukses sebagai "hadiah" awal tahun.
Bedah Lagu "Just The Way You Are"
-lyrics and translate/lirik dan terjemahan-
Oh her eyes, her eyes
(Oh matanya, matanya)
Make the stars look like they're not shining
(Membuat bintang nampak tak bersinar)
Her hair, her hair
(Rambutnya, rambutnya)
Falls perfectly without her trying
(Tergerai sempurna tanpa sengaja)
She's so beautiful
(Dia begitu cantik)
And I tell her every day
(Dan kuucapkan itu padanya setiap hari)
Yeah I know, I know
(Yeah aku tahu, aku tahu)
When I compliment her
(Saat kupuji dirinya)
She won't believe me
(Dia tak memercayaiku)
And its so, its so
(Dan itu begitu, begitu)
Sad to think she don't see what I see
(Menyedihkan mengetahui dia tak melihat yang kulihat)
But every time she asks me do I look okay
(Tapi tiap sat dia bertanya padaku apa dia terlihat oke)
I say
(Ku katakan)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
Her Lips, Her Lips
(Bibirnya, bibirnya)
I could kiss them all day if she'd let me
(Aku dapat menciumnya sepanjang hari jika dia izinkanku)
Her laugh, her laugh
(Tawanya, tawanya)
She hates but I think it's so sexy
(Dia benci itu tapi kupikir itu seksi)
She's so beautiful
(Dirinya begitu cantik)
And I tell her every day
(Dan kukatakan padanya setiap hari)
Oh you know, you know, you know
(Oh kau tahu, kau tahu, kau tahu)
I'd never ask you to change
(Aku takkan pernah memintamu berubah)
If perfect is what you're searching for
(Jika kesempurnaan yang kau cari)
Then just stay the same
(Tetaplah seperti itu)
So don't even bother asking
(Jadi jangan tanya lagi)
If you look okay
(Kau tahu yang akan kukatakan)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
The way you are
(Dirimu apa adanya)
The way you are
(Dirimu apa adanya)
Girl you're amazing
(Sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
-facts/fakta-
1. Lagu ini menurut Bruno Mars dibuat begitu saja. Karena tiba-tiba ia menjadi puitis. Dan kebetulan ia menyukai lagu cinta sang sederhana. Tapi dari liriknya terlihat bahwa ia sedang merayu wanita dengan keromantisannya.
2. Lagu ini diambil dari album "Doo-Wops & Hooligans" yang rilis 2010 dan merupakan single pertama.
3. Lagu ini menempati posisi 1 pada US Chart dan 1 pada UK Chart.
4. Lagu ini dirilis pada 20 Juli 2010.
5. Lagu ini ditulis oleh Peter Hernandez, Philip Lawrence, Ari Levine, Khalil Walton, dan Khari Cain.
6. Lagu ini bergenre alternative R&B, Pop.
7. Lagu ini memuncaki posisi 1 Billboard Hot 100 dan menasbihkan dirinya sebagai artis solo pria ketiga yang berada di puncak dengan rilis album debut solonnya di tahun 2010.
8.Lagu ini menjadi lagu pertama yang memuncaki Billboard Hot 100 sejak 1993, saat itu lagu Freak Me milik Skil's menjadi yang terbaik.
9. Video klip lagu ini menampilkan seorang aktris Australia-Peru, Nathalie Kelley yang dimulai ssat dirinya mendengarkan lagu ini melalui tape pribadinya. Tiba-tiba Bruno menghampirinya dan menghentikan tape, mengeluarkan kasetnya dan mulai bernyanyi. Dimulailah hal-hal lucu, mulai dari saat Bruno menarik pita kaset dan merubahnya menjadi beberapa hal atau benda yang unik. Sampai akhirnya saat lagu selesai, Bruno mengakhirinya dengan bemain piano.
Oh her eyes, her eyes
(Oh matanya, matanya)
Make the stars look like they're not shining
(Membuat bintang nampak tak bersinar)
Her hair, her hair
(Rambutnya, rambutnya)
Falls perfectly without her trying
(Tergerai sempurna tanpa sengaja)
She's so beautiful
(Dia begitu cantik)
And I tell her every day
(Dan kuucapkan itu padanya setiap hari)
Yeah I know, I know
(Yeah aku tahu, aku tahu)
When I compliment her
(Saat kupuji dirinya)
She won't believe me
(Dia tak memercayaiku)
And its so, its so
(Dan itu begitu, begitu)
Sad to think she don't see what I see
(Menyedihkan mengetahui dia tak melihat yang kulihat)
But every time she asks me do I look okay
(Tapi tiap sat dia bertanya padaku apa dia terlihat oke)
I say
(Ku katakan)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
Her Lips, Her Lips
(Bibirnya, bibirnya)
I could kiss them all day if she'd let me
(Aku dapat menciumnya sepanjang hari jika dia izinkanku)
Her laugh, her laugh
(Tawanya, tawanya)
She hates but I think it's so sexy
(Dia benci itu tapi kupikir itu seksi)
She's so beautiful
(Dirinya begitu cantik)
And I tell her every day
(Dan kukatakan padanya setiap hari)
Oh you know, you know, you know
(Oh kau tahu, kau tahu, kau tahu)
I'd never ask you to change
(Aku takkan pernah memintamu berubah)
If perfect is what you're searching for
(Jika kesempurnaan yang kau cari)
Then just stay the same
(Tetaplah seperti itu)
So don't even bother asking
(Jadi jangan tanya lagi)
If you look okay
(Jika kau terlihat cantik)
You know I'll say(Kau tahu yang akan kukatakan)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
The way you are
(Dirimu apa adanya)
The way you are
(Dirimu apa adanya)
Girl you're amazing
(Sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
When I see your face
(Saat kutatap wajahmu)
There's not a thing that I would change
(Tak ada hal yang ingin kurubah)
Cause you're amazing
(Karna dirimu memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
And when you smile
(Dan saat kau tersenyum)
The whole world stops and stares for awhile
(Dunia berhenti berputar dan memandangimu sejenak)
Cause girl you're amazing
(Karna sayang kau memesona)
Just the way you are
(Dirimu yang apa adanya)
-facts/fakta-
1. Lagu ini menurut Bruno Mars dibuat begitu saja. Karena tiba-tiba ia menjadi puitis. Dan kebetulan ia menyukai lagu cinta sang sederhana. Tapi dari liriknya terlihat bahwa ia sedang merayu wanita dengan keromantisannya.
2. Lagu ini diambil dari album "Doo-Wops & Hooligans" yang rilis 2010 dan merupakan single pertama.
3. Lagu ini menempati posisi 1 pada US Chart dan 1 pada UK Chart.
4. Lagu ini dirilis pada 20 Juli 2010.
5. Lagu ini ditulis oleh Peter Hernandez, Philip Lawrence, Ari Levine, Khalil Walton, dan Khari Cain.
6. Lagu ini bergenre alternative R&B, Pop.
7. Lagu ini memuncaki posisi 1 Billboard Hot 100 dan menasbihkan dirinya sebagai artis solo pria ketiga yang berada di puncak dengan rilis album debut solonnya di tahun 2010.
8.Lagu ini menjadi lagu pertama yang memuncaki Billboard Hot 100 sejak 1993, saat itu lagu Freak Me milik Skil's menjadi yang terbaik.
9. Video klip lagu ini menampilkan seorang aktris Australia-Peru, Nathalie Kelley yang dimulai ssat dirinya mendengarkan lagu ini melalui tape pribadinya. Tiba-tiba Bruno menghampirinya dan menghentikan tape, mengeluarkan kasetnya dan mulai bernyanyi. Dimulailah hal-hal lucu, mulai dari saat Bruno menarik pita kaset dan merubahnya menjadi beberapa hal atau benda yang unik. Sampai akhirnya saat lagu selesai, Bruno mengakhirinya dengan bemain piano.
Subscribe to:
Posts (Atom)